BEIJING -- Di pusat logistik milik kelompok layanan kesehatan di Tiongkok, robot bergerak otonom membawa rak dan kontainer keluar dari gudang, sebuah tugas yang sebelumnya mengharuskan pekerja manusia melakukan sekitar 30.000 langkah setiap hari.

Robot kecerdasan buatan (AI), yang dikembangkan oleh perusahaan AI Tiongkok, Megvii, membantu pusat logistik ini mengurangi kesulitan dan biaya tenaga kerja, meningkatkan efisiensi kerja, dan mendorong transformasi dari otomatisasi menjadi kecerdasan.

Changsha, ibu kota provinsi Hunan di Tiongkok Tengah, telah menjadi tempat uji coba untuk beberapa kategori kendaraan pintar, termasuk bus self-driving yang berjalan di jalur demonstrasi bus pintar jalan terbuka pertama di Tiongkok, menurut juru bicara Xiangjiang Smart Tech Innovation Center.

Jalur demonstrasi bus pintar, yang dibangun oleh Area Baru Xiangjiang, memiliki panjang 7,8 km dan memiliki 22 pemberhentian di kedua arah.Namun, kursi pengemudi tidak kosong, melainkan ditempati oleh "petugas keselamatan".

Throttle, rem, roda kemudi, dan tuas persneling pada kendaraan otonom ini semuanya dikelola oleh komputer, memungkinkan "pengemudi" untuk mengawasi kejadian selama test drive dengan lebih baik, menurut He Jiancheng, salah satu personel keselamatan.

“Tugas utama saya adalah menghadapi situasi tak terduga yang mungkin dihadapi kendaraan,” katanya.

Dalam upaya untuk mempercepat pengembangan aplikasi AI dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Kementerian Sains dan Teknologi Tiongkok baru-baru ini mengumumkan gelombang pertama dari 10 skenario penerapan demonstrasi AI, termasuk pertanian pintar, pabrik pintar, dan kendaraan otonom.